Persamaan Antara Novel Dracula dan Video Game Resident Evil (Bukan Yang Village)

 Cocoklogi Dracula dan Resident Evil





Dracula adalah novel Gothic Horror yang ditulis oleh Bram Stoker dan diterbitkan pada tahun 1897, merupakan novel yang membuat mitologi vampir menjadi sangat terkenal dan populer. Bukan cuma mempopulerkan, novel ini juga memiliki banyak pengaruh pada berbagai hal, seperti literatur, perfilman, dan juga video game, salah satunya Resident Evil.
Seri terbaru pada franchise Resident Evil, "Resident Evil: Village", memiliki suasana Gothic Horror yang sangat kental, dan terlihat mengambil banyak inspirasi dari novel "Dracula". Tetapi, ternyata pengaruh novel "Dracula" sudah dapat dilihat dari video game pertama Resident Evil, dan di sini saya akan membahasnya.


-


Sebelum itu, saya peringatkan bahwa pembahasan di bawah akan mengandung spoiler untuk novel Dracula. Dan saya sarankan bagi anda untuk mampir ke blog post saya mengenai George Trevor.
Btw, terserah anda untuk menanggapi post ini dengan serius atau tidak, karena saya cuma cocoklogi wkwk.


-

1. Gaya narasi


Novel Dracula merupakan novel epistoler, yaitu novel dengan gaya penceritaan yang menggunakan rangkaian dokumen-dokumen, seperti catatan harian, surat kabar, dan lain-lain. Nah, game-game Resident Evil menggunakan catatan harian, surat-surat resmi, artikel pada surat kabar, dan semacamnya sebagai media naratif untuk menceritakan backstory-nya.

Tapi bukan cuma Dracula yang seperti ini. Dari beberapa novel Inggris yang berasal dari era Victoria yang saya baca, saya juga menemukan gaya penceritaan yang cukup mirip, yaitu (mengandung beberapa spoiler):

-Frankenstein, novel yang ditulis oleh Mary Shelley pada tahun 1818 juga menggunakan bentuk epistoler. Di mana ini dimulai sebagai bentuk surat yang dikirimkan dengan seseorang bernama Walton kepada saudarinya, dan berlanjut di mana dia mencatat sebuah manuskrip dari cerita yang dia dengarkan dari Victor Frankenstein mengenai kisahnya menghidupkan sebuah orang mati, dan kemudian kembali lagi menjadi bentuk surat.

-The Strange Case of Dr. Jekkyl and Mr. Hyde, novella yang ditulis oleh Robert Louis Stevenson pada tahun 1886. Meskipun tidak sepenuhnya epistoler, tapi dua bab terakhirnya merupakan sebuah bentuk catatan dari dua orang yang berbeda yang berisi kebenaran dari kasus Jekkyl dan Hyde.

-Sherlock Holmes, seri novel yang ditulis oleh Sir Arthur Conan Doyle. Di dalam novelnya, Dr. John Watson, rekan sekamar Sherlock Holmes, mencatat berbagai kasus yang dilakukan Sherlock Holmes ke dalam catatannya yang kemudian ia novelisasikan dan dia terbitkan. Bentuk epistoler pada novel Sherlock Holmes dapat terlihat jelas pada seri The Hound of Baskervilles, di mana pada dua babnya merupakan bentuk laporan Watson pada Sherlock, dan satu bab merupakan salinan dari catatan hariannya.

Video game yang berbentuk epistoler pun, bukan cuma Resident Evil saja, tapi juga bisa dilihat pada Silent Hill, dan juga Sweet Home, game yang menginspirasi Resident Evil itu sendiri. Era Victoria memang merupakan Golden Age-nya pernovelan.

2. Puri Dracula dan Mansion Spencer

Selanjutnya, persamaan antara Puri Dracula dengan Mansion Spencer. Puri Dracula dan Mansion Spencer memiliki lokasi yang terpencil di ujung kota jauh dari orang-orang, dan melewati hutan-hutan, dan berada di area yang tinggi. Di saat Jonathan Harker, salah satu tokoh dalam novel Dracula melakukan perjalanan ke puri, begitu banyak sekali serigala-serigala beserta suara lolongannya di balik hutan-hutan malam. Dan di saat kita bermain Resident Evil, berada di dalam Mansion Spencer, kita bisa melihat Cerberus terus berkeliaran di sekitar mansion, dan suara lolongannya dapat terus terdengar saat kita berada di area taman. Persamaan ini juga jadi lebih kuat apabila kita melihat salah satu file yang terdapat pada versi Beta Resident Evil di mana Spencer mengatakan, "Di antara suara para pemburu, aku menyambut terbitnya sang mentari; Di antara suara lolongan serigala, aku menyambut turunnya sang rembulan."

Bukan cuma itu, pada Resident Evil Remake, ada lokasi baru di mana kita memasuki area pekuburan, yang kemudian akan menuntun kita ke bawah tanah yang gelap di mana sebuah peti tergantung oleh empat rantai. Ini menurut saya agak mirip dengan peti tempat tidur Dracula yang di mana Jonathan Harker harus menuruni tangga yang berputar yang cukup panjang.

Ilustrasi oleh John Coulthart

Dan di dalam peti itu, tersembunyi Dracula yang tertidur dengan wajah bengkak penuh darah. Sementara di Resident Evil Remake, di dalamnya tersembunyi zombi Crimson Head Prototype 1 yang dikunci oleh para ilmuwan, dengan kulit yang berwarna merah darah.

3. Tamu yang malang

Nah, George Trevor, arsitek perancang dari Mansion Spencer, memiliki nasib yang cukup sama seperti Jonathan Harker, yaitu seorang pengacara yang ditugaskan untuk menceritakan pada Count Dracula mengenai rumah yang akan dibelinya di Inggris. Secara perbandingan, menurut saya George Trevor memiliki nasib yang lebih malang dan tragis.

Ilustrasi dari buku The True Story Behind BIO HAZARD

"Selamat datang di rumahku! Masuklah sesuai keinginanmu. Lalu keluarlah dengan selamat, dan tinggalkan beberapa bagian kebahagiaan yang kau bawa!" ucap Count Dracula dalam menyambut kedatangan Jonathan Harker ke puri miliknya.

Oswell E. Spencer memiliki kesamaan dengan Count Dracula hanya berupa umur yang sudah tua, rambut yang sudah putih, tapi memiliki perawakan yang kuat dan gagah.

Ilustrasi oleh John Coulthart

Jonathan Harker berbincang-bincang ramah kepada Count Dracula, walau semakin lama kecurigaannya semakin menambah dengan kebiasaan aneh dari Count Dracula. Dan saat kecurigaannya sudah mulai ketahuan, Jonathan Harker segera mendapat teror dari Dracula. Dia disuruh membuat surat bohong untuk istrinya bahwa dia akan segera pulang, padahal sebenarnya Harker harus berada di puri tersebut selama dua bulan lagi. Bukan cuma itu, dia dipenjara di dalam puri itu. Banyak sekali pintu yang terkunci, bahkan pintu untuk keluar dari puri pun dikunci. Aksesnya kepada dunia luar pun sangat dibatasi. Sampai pada akhirnya, ketika persiapan Dracula sudah siap untuk berangkat ke Inggris, Harker ditinggalkan sendirian di puri untuk menjadi santapan tiga vampir wanita yang juga tinggal di dalam puri tersebut. Dan catatan-catatan penuh teror dalam kesendirian benar-benar bikin saya merinding dingan dan merasa kasihan padanya.

George Trevor diundang ke mansion oleh Spencer untuk merayakan selesainya konstruksi, namun karena dia sibuk, jadi mengirim istri dan putrinya terlebih dahulu untuk datang. Setelah George akhirnya bisa datang, istrinya Jessica dan putrinya Lisa sudah tiada, dengan katanya mereka menjenguk bibi yang sedang sakit. Yang mana kita ketahui di Resident Evil Remake, mereka berdua menjadi bahan percobaan. George pun semakin lama juga semakin curiga, dan ketika dia melihat ada area yang tidak ada dalam rancangannya, lalu memeriksanya, dan dia dicegat oleh tiga orang bermantel putih dengan bau disinfektan. Adegan ini cukup mirip dengan saat Jonathan Harker pergi menyelidiki area yang diperintahkan Dracula untuk jangan dimasuki dan menemukan tiga vampir wanita untuk pertama kalinya. Setelah itu, George Trevor juga atas permintaan Spencer, untuk memasang banyak perangkap, dan teka-teki di dalam mansionnya, yang saking banyaknya sampai dia sendiri melupakannya. Dan George Trevor juga dikunci dari dunia luar, dan bahkan di dalam mansion pun banyak sekali area yang terkunci. Sama seperti keadaan Jonathan Harker. Sama juga seperti saat kita pertama kali memasuki Mansion tersebut, dan yang kita temukan cuma pintu-pintu yang terkunci wkwk.

Tapi Jonathan Harker masih bisa berhasil keluar dari puri tersebut dengan melompat dari jendela dan dindingnya, lalu ditemukan dan diobati. Tapi George Trevor yang malang, dia dibiarkan begitu saja mengelilingi mansion dengan penuh teka-teki, hingga menemui akhir hayatnya pada sebuah batu nisan yang terukirkan "di sini beristirahat George Trevor, yang mati di dalam ciptaanya sendiri." Bahkan istri dan anaknya menjadi bahan percobaan yang keji.

4. Motif teror

Saya juga menemukan persamaan antara motif kejahatan Count Dracula dan motif Albert Wesker.

Count Dracula merupakan makhluk yang murni jahat dan keji. Selama ia membuka matanya, dia terus memburu wanita untuk dihisap darahnya, atau mencari anak kecil sebagai santapan tiga wanitanya, lalu memberi mimpi buruk pada korbannya, dan menjadikan mereka sebagai anak buahnya setelah korbannya mati, yang artinya, korbannya pun akan menjadi makhluk pengisap darah. Tidak ada sama sekali rasa manusiawi pada Dracula. Bertahun-tahun rencananya untuk datang ke Inggris, dan menjadikannya sebagai tempat santapan barunya, dan setelah ia kenyang, secara tak langsung juga mengubah Inggris menjadi negara vampir.


Albert Wesker, dia adalah agen ganda, dan dia berniat untuk mencuri B.O.W. ciptaan Umbrella untuk dijual demi uang dan kesuksesan dirinya dan supaya dia bisa berada di posisi paling atas pada perusahaan rival. Tapi bukan hanya itu, di Resident Evil 5, dia berniat untuk menyebarkan Uroboros ke seluruh dunia atas impiannya untuk mengevolusi umat manusia menjadi makhluk yang lebih kuat. Yang mana dimulai setelah dia menyuntikkan T-Virus ke dalam tubuhnya, dan membuatnya menjadi superhuman. Tapi jauh sebelum itu, tanpa belum ada bayangan akan sekuel, di game Resident Evil yang pertama, tahun 1996, saya rasa Wesker juga sudah berencana untuk mengacaukan dunia dengan Tyrant dan mengubah umat manusia menjadi superhuman dimulai dari T-002 tersebut.


"Jika kau berhasil mengembangkan senjata biologis paling kuat di seluruh dunia, apa yang akan kau lakukan? Apa yang akan kau lakukan jika kau pemiliknya?" yang diucapkan Wesker pada skenario Jill di video game tahun 1996-nya. Kemudian kita padukan "Pass Code" atau kode sandi dari "MO DISK" untuk membuka kunci penjara yang dibuat Wesker. Pass Code 1 sampai 3 ini mengutip Kitab Kejadian Bab 22 Ayat 16-18, 

22:16 kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku  sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, 22:17 maka Aku akan memberkati engkau  berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. 22:18 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku." Ini adalah kisah dimana Abrahan mendapat ujian untuk mengorbankan Ishak. Abraham menerimanya dengan tabah. Tuhan mengasihinya, dan Abraham pun menjadi ayah para nabi.


Ini seolah-olah, antara Umbrella yang menyerahkan Tyrant pada Wesker, atau Wesker yang menyerahkan Tyrant pada perusahaan rival, maka dengan itu senjata biologis tersebut akan melahirkan lagi lebih banyak dan melimpah dan menyebar ke seluruh penjuru dunia. Cukup mirip dengan niat jahat Dracula untuk menghisap darah penduduk Inggris, yang setelah itu akan mengubah korbannya menjadi vampir, yang kemudian akan menggigit lebih banyak orang lagi.

Motif yang dimiliki Albert Wesker ini memang bukanlah hal yang mengagetkan karena sudah banyak karakter antagonis dengan ambisi seperti ini, tapi persamaan ini tetap tak bisa diabaikan juga dan cukup mirip.
Apalagi karena Dracula dan Albert Wesker sendirilah yang akan menyebarkan penyakit mereka ke seluruh dunia.

BONUS, Bagaimana Vampir menjadi inspirasi untuk Zombi modern

Bahasan ini tidak menjelaskan tentang Resident Evil, namun setidaknya patut saya tambahkan karena Resident Evil merupakan salah satu yang mempopulerkan genre zombie.

Zombi sebenarnya, awalnya bukanlah monster pemakan daging manusia. Zombi berasal dari kisah rakyat masyarakat Haiti, di mana Zombi merupakan mayat orang yang sudah mati, yang digerakkan atau dihidupkan kembali oleh sihir voodoo.
Dan di saat para penjajah mendatangi perkebunan gula di Haiti, mereka mendatangkan banyak budak dari Afrika untuk bekerja paksa di perkebunan ini. Di saat mereka mati, maka kemudian dukun voodoo Bokor akan menghidupkan kembali mayat mereka dan menjadi zombi budak. Hal ini juga akan menguntungkan mareka karena para zombi budak ini tidak akan pernah kelaparan dan kelelahan.

Ilustrasi oleh Wilson Bigaud

Zombi berubah menjadi monster pemakan daging manusia, berawal dari film yang tayang tahun 1968 yang berjudul "Night of the Living Dead" buatan George A. Romero, yang juga menginspirasi Shinji Mikami dalam ide Resident Evil. Walaupun Romero sendiri tidak menganggap monster di dalam filmnya sebagai zombi, melainkan "ghoul". Tapi di sinilah Zombi berubah dan menjadi zombi modern seperti yang kita kenal sekarang.

George Romero sendiri dalam pembuatan film tersebut terinspirasi dari novel tahun 1954 "I Am Legend" karya Richard Matheson. Novel ini dikenal sebagai novel yang berpengaruh dalam mempopulerkan konsep apokalips mendunia yang disebabkan oleh penyakit. Namun "I Am Legend" bukanlah novel zombi, melainkan novel vampir, dan disebut sebagai novel vampir modern pertama. Dan Richard Matheson terinspirasi oleh film Dracula (1931) yang diperankan oleh Bela Lugosi yang ikonik. "Katanya, jika satu vampir sudah menakutkan, bagaimana kalau seluruh dunia dipenuhi vampir?"

Jadi, bisa dibilang, I Am Legend adalah hasil dimana Dracula telah berhasil mengubah seluruh dunia menjadi vampir dengan invasinya ke Inggris dan Van Helsing gagal mencegahnya. Walaupun pada novel I Am Legend penyebabnya adalah penyakit sih :b

Jadi yah, zombi adalah bentuk lain dari vampir. Dan tandai juga bagaimana vampir dan zombi yang suka gigit leher korbannya.
Adegan-adegan ikonik seperti zombi mengeluarkan tangan dari kubur juga mirip seperti adegan di novel Dracula di mana Lucy Westenra keluar dari peti matinya di malam hari, dan kembali masuk ke dalamnya saat matahari terbit.

-

Sekian cocoklogi yang dapat saya temukan antara Dracula dan Resident Evil. Mohon maaf bila ada kesalahan, dan tambahkan jika anda menemukan yang lain.
Sebenarnya pengen cocoklogi dengan Resident Evil: Village, tapi saya tidak bisa memainkannya karena spek laptop saya yang kentang T_T

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[SmilyMADman] Project ARMS Episode 01-05 Subtitle Indonesia

[SmilyMADman] Love & Pop Special Content

[SmilyMADman] Love & Pop