George Trevor's Notes Terjemahan Indonesia
RESIDENT EVIL - CATATAN GEORGE TREVOR
George Trevor merupakan otak dibalik konstruksi Mansion Spencer. Sayangnya, George Trevor beserta catatan-catatannya dihapus pada versi final dari gamenya. Yang kemudian diceritakan dalam bentuk cerita pendek di dalam buku "The True Story Behind BIO HAZARD". Dan masuk ke dalam canon kembali dalam versi remake 2002.
Dengan kisah George Trevor ini, kita bisa lebih mengerti mengenai mansion Spencer. Mengapa ada banyak sekali jebakan, rahasia, dan puzzle di dalamnya, bahkan mungkin bisa menambah keseraman dari mansion ini sendiri. Dan beberapa file catatan dari George Trevor yang dihapus dari BIO-HAZARD Taiken Ban (Resident Evil Trial/Demo/Beta Edition) seharusnya memberikan backstory untuk mansionnya dan sebagai petunjuk dalam memecahkan beberapa puzzle di dalam mansionnya. Tapi, saya juga paham mengapa ini lebih baik dihapus, karena terlalu banyak petunjuk akan membuat gamenya menjadi sangat mudah dipecahkan dan serasa tidak benar-benar sendirian dalam survival di mansion Spencer.
Dan berikut akan saya hadirkan terjemahan cerita pendek George Trevor dari "The True Story Behind BIO HAZARD", dan file-file catatan dirinya yang dihapus dan hanya tersedia di versi demo atau trialnya. Saya juga akan menyertakan catatan yang berkaitan yang terdapat pada game mobile bernama Resident Evil: Genesis yang merupakan port Resident Evil Remake 2002 untuk mobile. Alasan saya tidak menghadirkan dari Resident Evil Remake 2002 adalah karena George Trevor sudah dikembalikan pada cerita dan tidak 'disembunyikan' lagi, dan sebaiknya dibaca secara langsung di gamenya karena sudah canon.
Terjemahan Indonesia oleh Muhammad Khairul Septian
Sumber terjemahan Inggris dari Crimson-Head.com dan Project Umbrella RE:Digest.
-
"napas... yang sesak... Selamatkan aku dari rasa sakit ini..."
Tulisan darah yang terdapat di sayap timur mansion.
Dari Biohazard Taiken Ban
-
The True Story Behind Biohazard - Catatan George Trevor
SEORANG PRIA KEMBALI KE SEBUAH MANSION. ITULAH BAGAIMANA SEMUANYA DIMULAI
Raccoon City, sebuah kota di Amerika Serikat Barat Tengah...
Sebuah mansion yang megah bersarang di hutan lebat di pinggir kota.
Pada 13 November 1967, seorang pria berdiri di depan pintunya.
George Trevor, seorang arsitek terkenal yang tinggal di New York, yang telah merancang dan membangun mansion ini.
Kliennya, Oswell E. Spencer yang kaya raya, mengundang dirinya dan keluarganya untuk datang ke mansion sebagai ungkapan terima kasih atas selesainya pembangunannya.
Trevor mengirim istrinya Jessica dan putrinya Lisa yang berumur 14 tahun untuk datang terlebih dahulu, sementara ia menyelesaikan pekerjaannya, dan menyusul.
Tetapi sesampainya Trevor di mansion, istri dan putrinya tidak ada lagi di sana.
Dan Trevor sendiri, yang memasuki mansion tersebut, tidak pernah keluar dari sana lagi.
Kemana dirinya dan keluarganya menghilang...
Terdapat beberapa catatan di sini...
Ini ditulis oleh Trevor saat dia tinggal di mansion tersebut.
Oswell meminta dirinya untuk membangun bangunan ini dengan jumlah uang yang besar, dan menyelesaikannya membutuhkan waktu 5 tahun.
Mengapa dirinya menghabiskan banyak waktu untuk ini...
Dan...
Apakah Trevor sudah menduga bahwa sebuah insiden mengerikan akan terjadi sekali lagi di mansion ini tiga puluh tahun kemudian?
Kunci untuk memecahkan seluruh misteri ini terdapat di dalam catatan-catatan ini.
UNDANGAN
13 November 1967
Setelah menyelesaikan pekerjaanku, aku meninggalkan New York dan akhirnya tiba di mansion hari ini pukul 6 malam lewat.
Lobi yang luas. Tangga menuju lantai dua yang megah di tengahnya... ah sungguh aku merindukannya.
Aku benar-benar bangga pada rancanganku pada mansion ini.
Setelah Tuan Oswell E. Spencer memintaku untuk membangunnya dan menunjukkan padaku model di dalam kantornya, butuh lima tahun untuk menyelesaikannya.
Permintaan Tuan Spencer sungguh sulit, aku menuangkan seluruh kekuatan dan bakatku untuk mansion ini.
Pada pandangan pertama, tak akan ada apapun yang mencurigakan dari penampilannya.
Tuan Spencer menyapaku, mengusap ke belakang rambut abu-abunya. Dia memiliki fisik yang mengesankan. Setiap kali aku melihatnya, dia juga memancarkan kepercayaan diri yang kuat.
Dia mengatakan padaku bahwa istriku Jessica dan putriku Lisa pergi mengunjungi Bibi Emma setelah dia jatuh sakit, dan kami memutuskan untuk merayakan ini sendirian.
Hanya dirinya dan aku yang mengetahui rahasia-rahasia bangunan ini... Kami berdua menyeruput gelas kami, meneguk kenikmatannya.
MAKAN MALAM PERAYAAN
Ruang makan yang besar dengan langit-langit berkubah.
Jajaran makanan yang luar biasa diletakkan di meja mahoni besar.
Di atas terdapat sebuah patung Dewi Rodin, diletakkan di koridor lantai atas, melihat ke bawah pada kami dengan rasa iri.
Tapi tetap saja...
Betapa sepinya dengan hanya ada Tuan Spencer dan diriku saja di ruang makan yang besar ini.
Hanya ada suara detik jam kakek yang bergema kecil.
Kalau saja ada Jessica dan Lisa di sini...
Tuan Spencer mengatakan bahwa mereka tiba tiga hari sebelum diriku dan mereka terlihat menikmati mansion ini dengan puas.
Terutama putriku Lisa, yang dengan seizin Tuan Spencer, diizinkan untuk bermain piano di mansion. Lagu favoritnya, "Moonlight Sonata" oleh Beethoven, ia mainkan di tengah malam bulan penuh dengan melodi indah pada bulan yang melayang di atas hutan, meninggalkannya dengan kesedihan. Begitu indahnya permainan Lisa hingga Tuan Spencer sampai bertepuk tangan puas.
Aku bisa melihatnya dengan mata pikiranku, Lisa pasti tersenyum dengan bangga. Kalau saja aku berada di sana, aku yakin keindahan melodinya akan melampaui keindahan satelit putih itu. Kebanggaanku semakin besar di saat bersamaan hatiku juga sakit...
Kuharap Jessica dan Lisa kembali dalam dua atau tiga hari, ketidakhadiran mereka menambah kesepianku.
Tidak ada yang bisa kulakukan. Sementara waktu, aku akan mengalihkan diriku pada makanan, minuman, dan berbagai macam karya seni indah di sini.
KECURIGAAN
14 November 1967
Tuan Spencer mengajakku berkeliling di mansion.
Dia membuka pintunya sendiri. Dan begitu banyak ruangan terhampar di hadapanku.
Didekorasi dengan indah dan mewah.
Lukisan Da Vinci. Pahatan Raphael...
Di satu ruangan terdapat taksidermi dengan cahaya mencurigakan yang datang dari matanya, dan di ruangan lain, kesatria-kesatria abad pertengahan berbaris dengan teratur di bawah perintah pemimpinnya. Semua yang telah dikoleksi oleh Tuan Spencer hingga hari ini, sesuatu yang tak perlu diragukan lagi dari jutawan terkenal ini.
"Ini sungguh menakjubkan. Aku berencana untuk membuat mansion ini sebagai fasilitas rekreasi untuk perusahaan baruku, tapi ini tidak hanya untuk karyawanku. Aku ingin pengunjung baik lokal dan asing untuk menggunakannya."
Tuan Spencer sepertinya mempunyai rencana untuk membentuk perusahaan farmasi internasional di masa depan.
Kudengar nama perusahaanya diputuskan sebagai "Umbrella."
Tetapi... jika ini akan menjadi fasilitas rekreasi perusahaan, mengapa dia meminta implementasi berbagai macam rahasia di bangunan ini? Terlalu berlebihan bahkan untuk dirinya.
18 November 1967
Keluargaku masih belum kembali juga.
Kondisi Bibi Emma seburuk itu?
Masih belum ada telepon dipasang di sini, jadinya sangat menyusahkan.
Untuk menyegarkan pikiranku, aku pergi ke balkon di lantai dua dan menemukan beberapa burung gagak bertengger di pagarnya, dan saat mereka melihatku, mereka mengeluarkan pekikan mengerikan.
Aku punya perasaan buruk.
Kalau dipikirkan, aku merasa kalau seseorang telah mengawasiku selama beberapa hari ini.
Aku melihat sesuatu yang aneh di halaman.
Terdapat sebuah air terjun yang jeram dan di balik korden airnya aku bisa melihat sebuah tangga yang menuju bawah tanah.
Itu tidak ada di dalam rancanganku.
Ini dibuat tanpa sepengetahuanku.
Tiba-tiba, tiga orang dalam mantel putih muncul dan berkata "Siapa kau? Kau tidak diziinkan di sini", menyuruhku pergi.
Mantel putih orang-orang ini tercium bau disinfektan.
Siapa mereka?
20 November 1967
Aku kehilangan korek apiku... Istriku memberikannya padaku di hari ultahku dan aku terus merawatnya.
Aku yakin aku merokok dan meninggalkannya di sebuah ruangan dengan senjata rifle yang rusak.
Apa ada seseorang yang mengambilnya ya.
Kenyataan bahwa istri dan putriku tidak kembali juga membuatku jadi gelisah.
Tuan Spencer tertawa, mengatakan kalau aku terlalu banyak berpikir, tapi aku tak tahan dan aku mengatakan pada Tuan Spencer untuk menjemput mereka besok.
21 November 1967
Aku mengemas tasku dan turun ke lantai bawah dengan ruang besar dengan berbagai potret untuk mengucapkan selamat tinggal pada Tuan Spencer.
Kemudian, Tuan Spencer tidak ada dan seorang pria berbaju putih melihat pada sebuah lukisan.
Dia adalah salah satu dari tiga orang yang kutemui di halaman.
"Hidup itu panjang, tapi juga sungguh pendek..."
Lukisan yang terbaris di sini menggambarkan seorang pria dari kelahirannya hingga hari tuanya dan kematiannya.
"Saat ini, keluargamu..."
Pria itu melihatku ke belakang dan menyeringai.
"Saat ini?" ...Apa maksudnya itu!?
Beberapa saat kemudian, aku merasakan kesemutan di belakang kepalaku dan jatuh pingsan di tempat.
PENGURUNGAN
24 November 1967
Bagaimana bisa aku jadi seperti ini?
Sudah tiga hari semenjak aku dikunci di ruangan ini.
"Mohon maaf, tapi ini demi kerahasiaan", kata seseorang yang mengenakan mantel lab yang membawakanku makanan secuil.
Aku mengerti... Itulah arti dari semuanya.
Seseorang yang mengetahui rahasia mansion ini hanya diriku dan Tuan Spencer sendiri, dan saat aku mati, rahasia-rahasia itu hanya milik dirinya seorang. Jadi... tapi untuk apa... Bukan, aku tak punya waktu memikirkannya. Aku harus mencoba melarikan diri.
Ah, sungguh menyedihkan. Aku tak pernah membayangkan akan jatuh pada jebakan yang kubuat sendiri.
Aku menuangkan segalanya pada mansion ini dan merancangnya supaya siapapun tak bisa melarikan diri setelah masuk ke dalamnya. Tuan Spencer mengujinya pertama kali pada diriku.
Lalu sesuatu terjatuh pada diriku dari langit-langit.
Laba-laba! Laba-laba yang tak terhitung berlarian di sekitar tubuhku dan di lantai.
Aku melompat dan menginjak beberapa dengan kakiku.
27 November 1967
Aku berhasil keluar dari ruangan itu. Tetapi, keluar dari mansion ini tidak mudah. Aku harus memecahkan semua triknya.
Harimau bermata satu...
Emblem emas...
Aku tak bisa mengingat semuanya.
28 November 1967
Apa-apaan hal ini!?
Sebuah tanaman raksasa memenuhi ruangan.
Aku tak pernah melihat tanaman seperti ini.
30 November 1967
Aku tak bisa melarikan diri. Aku tak bisa keluar dari mansion ini.
Laboratorium mengerikan dengan barisan formalin.
Sebuah gua...
Lalu akhirnya aku menemukan sesuatu. Sepatu Hak tinggi yang tak asing tergeletak di lorong.
Jessica!
Apakah istri dan putriku juga mengalami malapetaka yang sama sepertiku!?
Tidak, mereka berdua masih hidup, pasti.
KEPUTUSASAAN
5 Desember 1967
Aku kekeringan. Tidak makan selama berhari-hari...
Ini membuatku gila.
Mengapa? Mengapa aku harus mati seperti ini...
Apakah salah untukku terkagum oleh rancangan yang luar biasa dari mansion ini?
7 Desember 1967
Gelap... Jalan bawah tanah yang lembap.
Apakah ini jalan buntu lain? Tidak... pasti ada sesuatu di sini.
Dengan jari-jemariku yang gemetaran, aku menyalakan sisa terakhir korekku.
Ini adalah kuburan... Ya Tuhan! Tertulis di atasnya dengan nama "George Trevor", apakah ini kuburanku?
Dia sudah memperhitungkannya sedari awal bahwa tempat ini adalah tempat dimana aku akan menghela napas terakhirku, dan dia sudah menyiapkan kuburan untuk diriku. Walau begitu, aku tak percaya betapa aku diperdaya seperti ini...
Gawat... Kesadaranku sudah memudar...
Jessica... Lisa... Maafkan aku.
Aku sudah hampir sampai. Aku akan bergabung dengan kalian berdua di Surga...
George Trevor
-
BIO HAZARD Taiken Ban & Resident Evil: Genesis
(Peringatan: Ada sedikit inkonsistensi mengenai penanggalan ceritanya. Taiken Ban memiliki sedikit inkonsistensi dengan The True Story Behind, dan Genesis dapat dipahami sebagai penambahan dari Remake 2002. Seluruhnya disertakan sebagai kelengkapan dokumentasi dari kisah tragisnya)
UNDANGAN TERTULIS - Taiken Ban
Teman baikku, George Trevor.
Hanya dengan kesungguhan dan usahamu mansion yang indah ini dapat berdiri. Sudah tiga bulan semenjak aku pindah ke sini, dan tempat ini begitu megah. Di antara suara para pemburu, aku menyambut terbitnya sang mentari; Di antara suara lolongan serigala, aku menyambut turunnya sang rembulan. Tetapi, ada sesuatu di sini yang kurang. Jadi, aku ingin meminta sesuatu padamu, temanku. Bisakah kau datang ke mansion ini? Tentu saja, kau bisa membawa keluargamu juga kemari. Kau bisa menganggap ini sebagai reuni teman lama, dan datang kemari dengan bersuka ria. Aku akan menyiapkan perjamuan yang mewah dan menunggu kehadiranmu, aku yakin kau akan menyukainya.
Hormatku, Oswell E. Spencer
9 Oktober 1967
UCAPAN TERIMAKASIH - Taiken Ban
Yth. Tuan Spencer,
Sungguh kesenangan menerima undangan kepada diriku dan keluargaku untuk mendatangi mansion baru itu; Ucapan terima kasih ini masih belum cukup. Sebenarnya, aku juga bermaksud untuk mengunjungi mansionnya lagi. Aku menerima undanganmu. Di halaman yang indah dengan banyak pemandangan air yang menakjubkan, terdapat dua air mancur dengan nama. Jika kau ingin melihat air mancur ini, aku harus memberitahu kau sesuatu yang harus diingat. Bawalah 'Buku Merah' dan 'Buku Biru' denganmu. Maaf, aku masih punya beberapa pekerjaan yang masih belum tuntas, jadi aku akan mengirim istri dan putriku terlebih dahulu. Tolong jaga mereka.
Terima kasih banyak. George Trevor.
3 November 1967
KARTU PERAYAAN DARI JESSICA - Genesis
George, selamat hari perayaan 18 tahun. Lisa dan aku akan merindukanmu di mansion. Megah sekali, George, ini mahakarya. Saat kau tiba, kita akan merayakan 18 tahun kita dan pencapaian besar ini.
Cinta selalu, Jessica
8 November 1967
SURAT DARI ISTRI TREVOR - Taiken Ban
Di liburan yang menyenangkan ini, kabar buruk datang kepada kami. Aku sedih karena Bibi Emma jatuh sakit. Bibi Emma kelihatannya tinggal di dekat mansion ini, jadi Lisa dan aku memutuskan untuk mengunjunginya. Itu sungguh disayangkan; Sudah lama sekali semenjak kita liburan bersama. Tapi jangan khawatir; kami akan kembali dalam dua atau tiga hari.
Istrimu, Jessica Trevor
12 November 1967
N.B. Oleh kebaikan hati Tuan Spencer, kami diizinkan untuk memainkan piano yang ada di mansion. Lisa senang sekali. Dia bilang padaku kalau dia ingin memainkan Beethoven. Tapi dia tidak ingat dimana dia menaruh buku musiknya... Ada di mana sebenarnya...?
CATATAN TREVOR #3 - Taiken Ban
"Keluargaku masih belum juga kembali. Mereka harusnya kembali di hari ini. Apakah kondisi bibi semakin memburuk?
Tanpa pilihan lain, aku pergi ke sebuah ruangan yang berada di dalam area kanan dari lantai pertama dan mulai membaca buku untuk menghabiskan waktu.
Beberapa dari hal-hal misterius di mansion ini dicatat dalam buku-buku ini, tapi aku tak bisa memecahkan semuanya."
George Trevor
15 November 1967
Saat malam hari, aku mendengar orang-orang sedang berbicara saat aku melewati ruang belajar Tuan Spencer. Aku mendekati pintunya, membuka sedikit, dan melihat tiga orang bermantel putih, berbisik-bisik pada Tuan Spencer.
"...pasar besar... komoditas tinggi... tahap penelitian dasar... kehidupan sederhana... karena... bertahun-tahun tak bisa dihindarkan..."
Aku mendengar mereka berbicara seperti ini. Didorong oleh rasa penasaranku, aku mengambil langkah kecil dan mendorong pintu. Suara kecil terbentuk dan salah satu orang itu sadar. Orang itu, yang berambut merah; dia melihatku, dan di saat itu dia terlihat sangat terkejut. Tetapi, secepatnya dia mengalihkan pandangannya, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
George Trevor
17 November 1967
Korek apiku! Aku kehilangan korek apiku! Itu adalah hadiah ultah dari istriku dan salah satu harta benda paling berhargaku. Selama bertahun-tahun aku tak pernah meninggalkannya dari sisiku... aku mendapat perasaan buruk... aku yakin aku masih memegangnya saat aku berhenti untuk beristirahat di koridor berbentuk L dimana terdapat banyak lemari kaca. Walaupun mudah untuk mendapatkan korek lain, tapi benda ini terlalu spesial untukku dan aku tak bisa kehilangannya. Aku akan pergi ke sana dan mencarinya esok.
George Trevor
18 November 1967
CATATAN TREVOR #4 - Taiken Ban
Aku sedang melihat-lihat barisan lukisan yang berada di ruang besar di lantai pertama, saat tiba-tiba orang berambut merah bermantel putih mendekatiku. Apa maksudnya? Bau disinfektan tercium dari tubuhnya.
"Ada sesuatu yang ingin kutanya padamu..." katanya. "Apa yang kau ketahui tentang keluargamu?"
"Keluargaku? Kau tahu sesuatu!?"
Orang itu melihat ekspresiku dan bergumam "Kau tidak tahu apa-apa... anak kecil itu..."
Aku menggoyang tubuhnya, menaikkan suaraku, dan memintanya untuk memberitahu tempat keberadaan mereka. Tapi saat itu, aku mendengar sesuatu yang menggeliat di belakangku.
"Sesuatu di sini..." orang berambut merah itu tak mengucapkan kata-kata lain, tak peduli berapa sering aku bertanya.
George Trevor
20 November 1967
CATATAN TREVOR #5 - Taiken Ban
Di pagi hari, pelayan-pelayan bergegas untuk membersihkan lantai di lantai satu. Satu-satunya ruangan di mansion ini dimana aku tak meletakkan apapun... aku tak ragu sama sekali. Hingga aku melewati ruangan itu dan menuju ruang tamu selanjutnya... Tidak. Tidak ada shotgun di dindingnya!
"Apa yang terjadi pada shotgun yang terpasang di sini?"
"Oh yang itu. Itu sudah hancur. Kau tahu, diinjak oleh gajah. Masih disimpan dengan bentuk aslinya, tidak seperti binatang. Oh yah, aku menyimpan cadangan untuk menggantinya." Spencer, yang berada di dekatku, menjawab. Aku kembali ke ruangan sebelumnya dengan secepatnya. Beberapa noda hitam di lantai. Dan rambut merah. Aku tidak bisa berhenti gemetar... Shotgun itu pasti dipindahkan. Sudah pasti...
George Trevor.
23 November 1967
CATATAN GEORGE TREVOR - Genesis
Mereka telah mengirimku ke bawah tanah mansion. Penjaga membawakanku makanan dan aku dikurung dalam salah satu ruangan. Setidaknya, itulah yang dipikirkan penjaga itu. Setiap kali dia beristirahat, aku pergi menjelajah. Aku menemukan pintu masuk menuju barisan kuburan di belakang perapian. Mungkin di sana aku bisa menemukan jalan keluar.
24 November 1967
Ya Tuhan... kata-kata tak bisa menjelaskan kengerian yang kulihat di jalan gelap ini. Makhluk-makhluk dengan bentuk menakutkan... tak berakal dan agresif. Hal paling aneh adalah masing-masing dari mereka diberi kalung nama seperti tikus percobaan. Seolah-olah mereka bukan hanya monster... mereka adalah eksperimen. Aku tidak tahan memikirkan untuk kembali ke sana, tapi ini satu-satunya harapanku.
26 November 1967
CATATAN TREVOR #6 - Taiken Ban
Aku terjebak. Sudah 3 hari. Aku mencoba untuk melarikan diri di hari aku melihat kejadian di ruang kosong itu, dan pergi dengan keyakinan bahwa keluarga aman bersama bibiku. Tapi sudah terlambat, aku disekap oleh kelompok orang bermantel putih dan digigiti. Lalu aku kehilangan kesadaranku.
"Malangnya nasibmu, tapi ini demi keamanan."
"Mereka itu keji. Mencoba menggunakan perancang mansion ini dari semua orang... tapi dirimu akan berguna untuk pengumpulan data di masa depan."
Keamanan apa? Untuk merancang mansion ini? Aku terbaring di ruang bawah tanah saat aku menyadarinya.
Ruangan dengan pencahayaan redup, dan seluruh tubuhku rasanya gatal. Rasanya seperti digelitiki oleh jari manusia. Aku membangkitkan diriku.
Tep, tep, sesuatu terjatuh ke tubuhku. Itu... bergerak! Laba-laba! Ada ribuan di tubuhku dan yang di lantai. Laba-laba dengan ukuran telapak tangan di ruangan dingin ini... aku mundur, dan menginjak beberapa dari mereka. Setelah itu, semua laba-laba itu menyerangku. Aku berlari ke pintu, tapi terkunci. Laba-laba datang satu-persatu ke arah diriku. Aku mengingat struktur dari pintunya dan berhasil keluar. Setelah itu, aku berkeliling di bawah mansion ini hingga hari ini. Ada serangga-serangga dengan bentuk aneh dan binatang lain. Tetapi, gerakan mereka lambat dan sederhana dan aku berhasil menyelamatkan diri.
George Trevor
26 November 1967
CATATAN TREVOR #7 - Taiken Ban
Jessica. Lisa.. Mengapa! Mengapa! Aku tidak ingin mati di tempat suram seperti ini... apakah ini salahku telah merancang mansion ini atas permintaan khususnya?
Atau ini adalah hukuman dari Tuhan karena aku mencoba melarikan diri, tidak tahu jika aku telah meninggalkan mereka. Itu tak ada bedanya. Ini luar biasa.
Bau disinfektan memenuhi bawah tanah dan kelihatannya sebuah mesin baru dibawa masuk... Apa-apaan rahasia ini? Apakah tempat ini masih digunakan sebagai fasilitas rekreasi?!
George Trevor
26 November 1967
CATATAN GEORGE TREVOR - Genesis
Sedikit kesuksesan kecil. Di dalam gua aku bertemu orang dengan bermantel putih dan menyerangnya. Aku meretakkan kepalanya dengan batu dan mencuri sebuah kartu kunci. Aku masih tidak tahu apa gunanya. Jika dipikir, diriku ini menyerang orang tak bersalah. Telah menjadi apa diriku ini?
27 November 1967
Kurasa mereka sudah mengetahui tentang petualangan kecilku di gua-gua ini dan memasang keamanan ekstra pada perapian. Sekarang ada papan tombol dimana kau bisa memasukkan kata sandi. Sayangnya, aku menguping bagaimana cara memprogram unit ini. Sebagai kode sandi aku memasukkan hari peringatan kami dengan format BBHHTT. Sekarang saatnya lanjut berpetualang.
29 November 1967
Kemarin mereka menambahkan keamanan baru di perapian. Sekarang kau membutuhkan beberapa benda untuk menyalakan papan tombolnya. Aku terjebak. Mengapa aku sangat ceroboh. Hari ini seseorang bermantel lab mendatangiku dan berkata bahwa besok aku akan mengunjungi dokter. Sesuatu memberitahuku bahwa mereka punya maksud lain. Aku tidak akan menjadi salah satu dari eksperimen mereka.
30 November 1967
"Di sinilah di mana semuanya berakhir... Maafkan aku, Jessica. Aku tidak ingin jadi seperti ini. Aku akan mati sebelum membiarkan mereka mengubahku menjadi... monster. Dengan napas terakhirku... aku mendoakan dirimu dan Lisa aman.
31 November 1967
CATATAN TREVOR #8 - Taiken Ban
Dan sekarang, aku menginjakkan kakiku pada ruang yang sempit dan gelap. Dengan setiap langkah yang kuambil, bahaya semakin meningkat. Aku berjalan dengan pelan dan hati-hati. Lalu, di tengah ruangan, aku menabrak sesuatu yang keras. Apa itu?
Aku menyalakan korek apiku, dan di sana, di atas batu itu terpampang sebuah tulisan. Itu adalah...
Apa! Bajingan! Dia sudah memperhitungkan segalanya!
Tapi ini ironis. Aku masih hidup. Kecuali hal yang dipraduga terjadi hari ini. Tapi sama saja. Aku tak bisa melihat matahari terbit lagi. Ini adalah tempat di mana aku akan mati... Tidak, tidak. Aku harus hidup. Aku sudah berhasil sejauh ini. Aku masih hidup... aku akan bertahan hidup.
George Trevor
5 Desember 1967
CATATAN TERAKHIR - Taiken Ban
Aku gagal. Bagaimana bisa dia, Spencer, mengetahuinya? Sebuah benda raksasa yang mendekat, dan akan datang... Walau itu hanya benda rahasia yang hanya aku yang mengetahuinya... Sebaliknya, diriku dan... Kesadaranku sudah memudar. Aku sudah lupa. Tidak hanya satu... tapi benda yang serupa juga dibutuhkan. Ah, sedikit lebih lama, hanya sedikit lebih lama dan aku bisa mencapai air mancur dengan dua nama...
.....
------------
Terukir di batu nisan tersebut:
'Trevor, teman baikku, dan arsitek dari mansion ini, menjadi korban atas ciptaannya sendiri, dan beristirahat di sini selamanya.'
Komentar
Posting Komentar